Friday 15 March 2013

Redaksi


Teknis Standar Pengiriman Naskah
Hal pertama yang harus diperhatikan seorang penulis sebelum mengirimkan cerpen/puisi ke suatu media adalah kecenderungan tema cerpen/puisi yang biasa dimuat oleh media tersebut. Biasanya sejalan dengan visi dan misi media.
Majalah Ummi, Tabloid Nova, tentu tidak akan memuat cerpen dengan tema remaja yang lagi patah hati dengan gaya tutur gaul seperti loe, gue, apalagi memuat kisah peri hijau dan cinderella. Begitu pula Majalah Bobo, mustahil menerima cerpen dengan tema keluarga dan rumah tangga.
Naskah diketik dalam MS Word, kertas A4, Times New Roman 12, line spacing 1.5, maksimal 10.000 karakter termasuk spasi—tergantung media, disimpan dalam format RTF (Rich Text Format), dan dikirim via file attachment.
Jangan lupa di bagian akhir naskah cantumkan nomer rekening Anda untuk pengiriman honor—jika dimuat, NPWP (nomor pokok wajib pajak—bagi yang sudah punya), alamat email, dan nomer hp.
Pada subjek email untuk pengiriman cerpen ditulis CERPEN: JUDUL CERPEN .
Tulis pengantar singkat-padat-jelas pengiriman cerpen pada badan email. Dan, akan lebih baik jika dalam pengantar ditegaskan tentang lama status cerpen yang dikirim.
“Jika setelah DUA BULAN cerpen ini belum dimuat, maka akan saya kirim ke media lain….”
Selesai.
Tarik nafas dalam-dalam, ucapkan syukur karena telah menyelesaikan sebuah cerpen/puisi dan mengirimkannya ke media. Berdoalah semoga layak muat dan dikirim honornya jika dimuat. Amin.
Dan, teruslah (belajar) menulis kreatif lebih baik lagi!
 .
Selatan Jakarta, Gatsu 52-53 Lt.14
17 Januari 2012 09:29 WIB
.
Contoh pengantar pengiriman.
.
Dari                   :KURNIA. Z.MA
kepada            : sastra@jawapos.co.id Jawapos
Dikirim            : Jumat, 15 Maret 2013 5:25
Judul               : Cerpen Catatan buat negsri,QZ.
Sukabumi 15 Maret 2013
Kepada
Yth. Redaktur Cerpen Jawa Pos
di tempat.
Dengan hormat,
Bersama ini saya kirimkan sebuah cerpen saya bertajuk “STRIPTEASE DI JENDELA” (dalam Lampiran). Saya sangat berharap cerpen ini Anda baca dan kelayakan pemuatannya sepenuhnya hak Anda. Atas pembacaan dan pertimbangan Anda, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
KURNIA Z MA
qz.kurniatama@gmail.com
Tlp.081363025289
 Rek BCA 8050224067 a.n kurnia z ma
.
BERIKUT alamat-alamat email redaksi koran, majalah, jurnal dan tabloid yang menerima kiriman CERPEN/PUISI. Anda yang mengetahui info terkini terkait alamat-alamat email redaksi dan honor pemuatan cerpen/puisi dimohon bantuannya dengan menuliskannya pada komentar Anda. Terima kasih.
1. Republika
sekretariat@republika.co.id, aliredov@yahoo.com
Tidak ada pemberitahuan dari redaksi terkait pemuatan cerpen. Sudah lama tidak memuat puisi. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), tetapi—pengalaman beberapa rekan penulis, harus sabar menagih ke redaksi beberapa kali agar segera cair.
2. Kompas
opini@kompas.co.id, opini@kompas.com
Ada konfirmasi pemuatan cerpen/puisi dari redaksi via email. Honor cerpen Rp. 1.o00.000,- (tanpa potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (tanpa potong pajak–referensi Esha Tegar Putra), seminggu setelah pemuatan, honor sudah ditransfer ke rekening penulis.
3. Koran Tempo
ktminggu@tempo.co.id
Biasanya Nirwan Dewanto—penjaga gawang rubrik Cerpen Koran Tempo, meng-sms penulis terkait pemuatan cepen/puisi jika penulis mencantumkan nomer hp di email pengiriman. Honor cerpen tergantung panjang pendek cerita, biasanya Rp. 700.000,-  honor puisi Rp. 600.000,- (pernah Rp. 250.000,- s/d Rp. 700.000, referensi Esha Tegar Putra), ditransfer seminggu setelah pemuatan.
4. Jawa Pos
ariemetro@yahoo.com, sastra@jawapos.co.id
Jawa Pos menerima karya-karya pembaca berupa cerpen dan puisi atau sajak. Cerpen bertema bebas dengan gaya penceritaan bebas pula. Panjang cerpen adalah sekitar 10 ribu karakter. Honor cerpen Rp. 1.o00.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (referensi Isbedy Stiawan Zs), ditransfer seminggu setelah cerpen/puisi dimuat.
5. Suara Merdeka
swarasastra@gmail.com
Kirimkan cerpen, puisi, esai sastra, biodata, dan foto close up Anda. Cerpen maksimal 9.000 karakter termasuk spasi. Honor cerpen Rp. 350.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen. Bisa diambil langsung ke kantor redaksi atau kantor perwakilan redaksi di kota Anda—jika ada.
6. Media Indonesia
cerpenmi@mediaindonesia.com, cerpenmi@yahoo.co.id
REDAKSI menerima kiriman naskah cerpen dari pembaca. Kriteria umum naskah 9.000 karakter. Honor pemuatan cerpen Rp. 700.000,- sampai Rp. 1.000.000,-
7. Suara Pembaruan
koransp@suarapembaruan.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
8. Suara Karya
redaksi@suarakarya-online.com, amiherman@yahoo.com, redaksisk@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
9. Jurnal Nasional
tamba@jurnas.com, witalestari@jurnas.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
10. Seputar Indonesia
redaksi@seputar-indonesia.com, donatus@seputar-indonesia.com
Tidak setiap hari Minggu memuat cerpen. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
11. Pikiran Rakyat
khazanah@pikiran-rakyat.com, ahda05@yahoo.com
Cerpen tayang per dua mingguan. Honor cerpen Rp. 350.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
12. Tribun Jabar
cerpen@tribunjabar.co.id, hermawan_aksan@yahoo.com
Selain ada cerpen berbahasa Indonesia setiap Minggu, juga ada cerpen bahasa Sunda setiap hari Kamis bersambung Jumat. Honor cerpen Rp. 200.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
13. Kedaulatan Rakyat
redaksi@kr.co.id, jayadikastari@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
14. Joglo Semar (Yogyakarta)
harianjoglosemar@gmail.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
15. Minggu Pagi (Yogyakarta)
we_rock_we_rock@yahoo.co.id
Terbit seminggu sekali setiap Jumat. Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi
16. Surabaya Post
redaksi@surabayapost.info, surabaya_news@yahoo.com, zahira@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- (potong pajak) hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
17. Radar Surabaya
radarsurabaya@yahoo.com, diptareza@yahoo.co.id
Honor cerpen Rp. 200.000,- (potong pajak) hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
18. Lampung Post
lampostminggu@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 200.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, bisa diambil langsung ke kantor redaksi atau minta tolong teman yang ada di Lampung untuk mengambilkan ke kantor redaksi.
19. Berita Pagi (Palembang)
huberitapagi@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
20. Sumatera Ekspres (Palembang)
citrabudaya_sumeks@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
21. Padang Ekspres
yusrizal_kw@yahoo.com, cerpen_puisi@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- s/d Rp. 125.000,- honor puisi Rp. 75.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, bisa diambil langsung, atau minta tolong teman mengambilkan honor ke kantor redaksi.
22. Haluan (Padang)
nasrulazwar@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- honor puisi Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
23. Singgalang (Padang)
hariansinggalang@yahoo.co.id, a2rizal@yahoo.co.id
Honor cerpen Rp. 50.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
24. Riau Pos
budaya_ripos@yahoo.com, habeka33@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
25. Sumut Pos
redaksi@hariansumutpos.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
26. Jurnal Medan
nasibts@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
27. Analisa (Medan)
rajabatak@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
28. Sinar Harapan
redaksi@sinarharapan.co.id, blackpoems@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 100.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
29. Jurnal Cerpen Indonesia
jurnalcerpen@yahoo.com, jurnalcerita@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 250.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
30. Majalah Horison
horisoncerpen@gmail.com, horisonpuisi@gmail.com
Honor cerpen Rp. 350.000,- honor puisi tergantung berapa jumlah puisi yang dimuat, biasanya dikirimi majalahnya sebagai bukti terbit. Hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi, dan kadang honor dikirim via wesel jika tidak ada nomer rekening.
31. Majalah Esquire
cerpen@esquire.co.id
Honor cerpen Rp. 1.000.000,- (potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
32. Majalah Sabili
elkasabili@yahoo.co.id
Honor cerpen Rp. 200.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
33. Majalah Suara Muhammadiyah
redaksism@gmail.com
Honor cerpen Rp. 150.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
34. Majalah Ummi
kru_ummi@yahoo.com
Tema cerpen seputar keluarga dan rumah tangga. Honor cerpen Rp. 250.000,-  ditransfer paling telat satu bulan setelah pemuatan.
35. Majalah Kartini
redaksi_kartini@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- Sebulan setelah pemuatan honor ditransfer ke rekening penulis.
36. Majalah Alia
majalah_alia@yahoo.com
Honor cerpen Rp. 300.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
37. Majalah Femina
kontak@femina-online.com, kontak@femina.co.id
Honor cerpen Rp. 850.000,- dan cair seminggu setelah dimuat.
38. Majalah Sekar
sekar@gramedia-majalah.com, majalahsekar@gmail.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- dibayar sebulan setelah majalah terbit.
39. Majalah Story
story_magazine@yahoo.com
Tema cerpen khas ala remaja/teenlit. Konfirmasi pemuatan cerpen via telepon dari redaksi Story. Antrian pemuatan panjang, bisa 6 bulan sampai setahun. Honor cerpen Rp. 250.000,- maksimal sebulan setelah pemuatan honor sudah ditransfer ke rekening penulis.
40. Majalah Gadis
redaksi.gadis@feminagroup.com
Tema cerpen khas ala remaja/teenlit. Honor untuk Percikan (cerpen mini tiga halaman) Rp. 500.000,- Honor untuk Cerpen Rp. 850.000,- ditransfer seminggu setelah majalah terbit.
41. Majalah Annida-online
majalah_annida@yahoo.com
Ada konfirmasi pemuatan cerpen via email redaksi Annida-online. Honor cerpen Rp. 50.000,- honor epik (cerita kepahlawanan) Rp. 100.00,- maksimal sebulan setelah pemuatan honor sudah ditransfer.
42. Majalah Bobo
bobonet@gramedia-majalah.com
Honor cerpen Rp. 250.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.
43. Kompas khusus Cerpen Anak
opini@kompas.co.id, opini@kompas.com
Pada subjek email ditulis CERPEN ANAK: JUDUL CERPEN. Honor cerpen Rp. 300.000,- Resensi buku anak honor Rp. 250.000,- Honor cair tiga hari setelah pemuatan.
44. Tabloid Nova
nova@gramedia-majalah.com
Honor cerpen Rp. 400.000,- hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.

CATATAN:
SANGAT mungkin alamat-alamat email redaksi koran di atas sudah berubah sekarang (karena pergantian redaktur dan/atau sebab lainnya). Begitu juga dengan besarnya honor pemuatan cerpen. Oleh karena itu, untuk update data mohon rekan-rekan tuliskan di komentar dokumen ini.

Saturday 9 March 2013

Pengen Cerpenmu dimuat di majalah? Buruan kirim ke alamat ini

Cerpen yang kamu buat udah sejibun, jangan cuma disimpan di file atau cuma dibaca sendiri doang, kenapa tidak dikirimkan ke Majalah atau tabloid. Siapa tahu dimuat. Ini aku kasih bocoran beberapa alamat Majalah dan Tabloid, catet yaa..
1. tabloid Gaul
Jln. Kedoya Duri raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta 11520
2. Majalah Story (Majalah Khusus cerpen)
E-mail : story_magazine@yahoo.com
3. Majalah Teens
Jln. Guru Mughni No.2 Karet Kuningan
Jakarta Selatan 12940
4. Majalah Kartika (Majalah Wanita Dewasa)
Jln. Garuda 82-C
Kemayoran Jakarta 10620
e-mail : majalahkartika@yahoo.com
5. Majalah Says! ( Majalah Khusus cerpen)
Jln. Alaydrus 45 Jakarta
e-mail ; redaksi@majalahsay.com
6. Majalah Gadis
Jln. HR. Rasuna said Kavling B 32-33
Jakarta 12910
e-mail: GADIS@feminagroup.com
7. Majalah Chic
e-mail : Chic@gramedia-majalah.com
chicstory@gramedia-majalah.com
8. Majalah kawanku
e-mail : fiksi-kawanku@gramedia-majalah.com
cerpenkawanku@gmail.com
9. Tabloid Nova
NOVA@GRAMEDIA-MAJALAH.COM
10. Majalah Sekar
e-mail ; Sekar@gramedia-majalah.com
11. Majalah Hai (Majalah cowok/cerpennya yg cowok banget!)
e-mail : Hai-magazine@gramedia-majalah.com
12. Majalah Girls (pre teens, anak 12-15 tahunan)
Girls@gramedia-majalah.com
13. Majalah Horison (majalah sastra)
e-mail :
horisonpuisi@gmail.com
horisoncerpen@gmail.com
14. Majalah Go Girl
Jln. Kebayoran Lama Raya No 236
Jakarta Barat
15. Majalah Aneka
aneka@indosat.net.id
Jangan lupa cantumin biodata kamu, no hp. dan no.rekening kamu kalo belum punya alamat harus jelas yaa…Selamat Mencoba. Kalo berhasil dimuat kasih kabar yaa…

Sunday 17 February 2013


CATATAN BUAT NENG SRI

   Tak ada kata lain, berbalik atau semua bakal bubar. Aku mendesah.rona alam seakan tak bersahabat, geliatnya seakan memberi tanda yang kurang nyaman bagi penduduk kota ini,Sukabumi di kala senja hampir setiap harinnya begini, tetesan demitetesan kristal sebesar ukuran biji ketimun sesekali menyentuh kepalaku, Mataku masih saja tertambat pada tiang depan Supermol itu,siapalagi kalau bukan sri, pasti ia, Galau yang tak kunjung berhenti menerpaku, sosok wajah tirus dengan pesona yaa hut ini, terkadang aku harus berjibaku dengan jantung yang seaakan mendahului nafasku, sesak begitu. Apa mungkinkah, ah nenek sihir, rumit ini. Tak ada kata menyerah.
 “ ayo deden janggan lemot atu” bathinku meronta persih perempuan mau melahirkan. Perlahan aku atur nafasku dengan pelan-pelan. Tarikan partikel oksigen seakan menurunkan tempo jantungku.
  nengsri,” ungkapku menyapa dengan rona wajah merah sepertiga, yang dua pertiga lagi gelap gitu.
“kang deden ,” sri menjawab dengan singkat.
Walah cuman digubris begitu, aduh ketimpa etalase mol rasanyanii, cuman begicu.
“neng mau kemana atu,” biarlah kucoba sedikit lagi .
“nggak, kemana-mana. Kan hujan kang ” buset, cetus banget rasanya.
“oh bener ya,.”ujarku dengan sedikit berbasa basi yang kebannyakan basinnya.
“ emang akan mau kemana juga, hujan kan.,”
celetuk bibir tipis dengan goresan merah itu melambungkan biji mataku ketahapan haauss, yang tak terkira. Rasa manis, rasa asin, rasa nano  hadir dalam benakku, bukan sesuatu lho,
aku masih saja, terkadang gelagapan didedan sri, makluk yang terakhir dari planet andromeda ini, sering menghantui pikiranku, otak kecilku seakan tak bisa bergerak,prosesnya selalu hadir pada otak besar, otissss, kalau sudah didepannya. Ya sukasih.
“kang aku pulang dulu ya gerimisnya sudah kecil,” sambil berlalu didepanku.
“oh, ya neng silaahkan” goblok, aku lupa iya berlalu didepanku, aduh tongbajil dia berlalu. Wah lagi-lagi aku lupa ia berlalu. 
Tapi nggak apalah, mana tahuan jumpa lagi, tapi aku lupa minta nomer Hpnya e,aduh nggak jaman coiy, sekarang pin, bussyet beneran. Aku mengeritih sendiri persih orang sakit gigi. Sekilas otakku berkerja denggan normal sesekali ia harus tulalit, habis bannyakan yang bengkok ketemu neng sri, cantik pisaan tahu.
   Gang kidang, tepatnya kosan kecil dengan ukuran 4x4, bukan mobil atu, yang pakai begituaan kamar juga ada.terasa ramai siang ini, makluk kos-kosan dengan jumlah kamar lumayan bannyak.yang terkadang sesekali bocor,maklum kebannyakan. Wajah ibuk kos dengan sedikit jutek, terkadang sering mampir,denggan alasan matikan lampu kalu siang, begitu. Posisi pas tempat ini, berada pada deretan supermol tinggal loncot kalau dari atas mol gitu, jika berani. Paling juga nyunsep. Dekat banget dengan molnya. Ibuk kos datang dengan suara kasnya, sosok perempuan disampinnya itu, seakan membuat roh dalam tubuhku pengen absen sebentar perasaan. Gadis dengan tinggi yang hampir mendekai ukuran tiang gawang bola kaki,tapi yang ukuran putsal he. He. Sosok wajah dengan tirus, dengan latar penampakan bodas banget. Neng sri, ngekos bakal ngekos disini.
“ tinggal ini, neng yang kosong, dekat tangga ini,” ucapan ibuk, terdengar jelas. Yang terkadang bikin kita huh, lemes.
“iya, ibuk, nggak apa.!” Suara kecil dengan lembut itu terasaa tak asing di kuping, maklum aku, ah rahasia.
“udah ibuk tinggal ya” si ibuk berlalalu dari depang sri.
Aku, terasa terbang, sejenak melewati awan-awan, yang sesekali ditimpuk pelanggi, aduh keberatan jatuh lagi. Jarak kamar sri dengan aku Cuma satu, dengan posisi berhadapan. Waduh nenek, bisa mati berdiri.
Aku sesekali nggintip dari balik jendela kamarku, lagi ngapaiin neng sri. Torehan hati memang tak dapat dipungkiri, sudah lama hati ini,beku tak merasakan torehan cuap-cuapnya,suka dengan seseorang. Sri hadir memecahkan kebuntuaannya. Apa mungkin ia tertarik padaku, berbagai cara apa yang harus kulakukan rasanyya aku ini fell in love again. Persih di film-film gitu, dasar sincan.

   Waktu, seakan tak pernah peduli dengan penghuni alam, ia berlalu mengikuti porosnya. Malam mengantarkan penduduk sukabumi untuk menikmati gelapnya.aku tersentak dalam kesunnyian hati pengen rasa ini, aku ungkapkan. Cermin di kamarku seakan sudah bosan dengan tatapan mataku, yang lagi belajar dandan , cihuiiiy, neng sri  Iam caming. Serba gaya kucoba, bahkan sudah mengalahkan tom crus rasanya. Tapi perasaan terakhir mau jalan persis 
mempan bagiku. Maklum kerjaan diperusaan sentrum. PLN  tahu. Aku berada didepan pintu kamarnya sule meluluk.       “ ganteng kamu, deden,” bathinku meronta.teganggan listrik seakan tak neng sri, jantungku terasa pengen loncat, kakiku yang tadi tegap. Peraasaan berobah sendiri. Satu tinggi satu rendah, gemetar.aduh teteh, bantuiin. Dengan cekakatan tangganku mengetuk pintu kamarnya. “ neng, sri, lagi ngapain “ aku jadi heran kenapa nggak ada sahutan, bereapa penghuni kosan lain pada melihat aku, dengan tajam, ada apa geranggan??. Tony salah satunya ia tersenyum lebar persih wajannya siaris tukang mi tek-tek. Otak kecilku belum juga berfungsi, ia masih tersumbat, habis otak besar menghalanggi sinnyalnya.
“den, itukan, kamarnya di gembok” suara itu, membuat aku tersadar. Jutaan partikel nyasar pada lenyep, astaga. Aduh malu aku. Suara the erna menyadarkan aku dari kecerobohan.
“oh, ya teh makasih, udah ingatin” jam  delapan belas kosong-kosong, siial, aku benar-benar malu, bagong siak. Perlahan kutarik nafas dalam, ketenanggan kunci sukses begitu kata para motipator, pokok ee, yang ada hubunggan dengan tor,tor. Yang jelas bukan propokotor.he..he.
   Hoky, selalu ada. Aku merasakan itu. Sri terlihat jelas berada didepan kamarku.
“ baru pulang,neng sri” aku menyapa dengan sura rada manja.
“iya, kang deden” ungkapnya dengan senyum simpul, mengeliat diantara belahan bibir mungilnya.
“ neng ada waktu nggak nanti, aku pengen menyampaikan sesuatu, jika boleh” dengan rada berhap.
“ sekarang aja, kang.” Tubuhku terasa kaku sebelah, struuuk.
“ ya, janggan di sini, neng malu”
“ apaan kang. nggak ada orang Cuma kita berdua” aku gelagapan.
“neng,bolehkah dirimu untukku, aku suka denganmu” dengan bla-bla aku sampaikan rasa hatiku. Apa hasilnya terserahlah dari pada aku harus panas dinggin malaria tahu. setiap hari.
“aduh kang deden maaf, aku sudah punnya tunanggan sebulan lagi kami merid”
Oh, my good, rasa lepas jantungku. Seakan terlihat malaikait memanggilku, wah hancuuuur,peraasaanku. Aku tersandar dalam sebuah peraasan sepihak, cinta bertepuk sebelah tanggan.
 Sri berlalu dihadapnku, terasa tiris hati ini, aka salah menafsirkannya. Ya sudahlah. Aku tak bisa memaksakan kehendak. Cinta itu anugrah, semoga berbahagilah. Persih penyair peraasaan.

   Relung malam mengantarkan aku pada sebuah buku kecil dengan warna-warni di kertasnya. Diarry maksudnya toy. Tangganku bergerak mengikuti peraan hati.

Aku masih, disini.
Kamar ini,tak kunjung mengerti. Lelah sudah bathin ini,mengejar yang tak pasti
Gelombang hati tak kunjung,menyatukan sayap ini,
Aku  terbang menyusup relung hati. Pujaanku
Gadis manis,berjilbab biru, titip sayang untukmu
Walau ragamu tak bakal kumiliki, aku masih tersennyum disini, apabila aku bisa melihatmu.
Senyum indah diantara relung hatiku.
Aku tutup sebuah catatan hannya padamu.
Catatan buat neng sri.
    Jutan partikel hadir dalam jiwa hampaku, sosok gadis manis berjilbab biru, yang pertama kulihat di tour and trapel tanjung wisata itu, sempat hadir menjamu ragaku. Terkadang hidup penuh lika-liku, ya namnyya laki-laki. Buah ketimun buannya kedondong. Terpaksa mannyun dong.




Tuesday 5 February 2013


SUKABUMI WITH LOVE



   Tak ada kata menyerah, apalagi berbalik. Gadis itu masih berdiri diantara tiang gerbang mol yang ukurannya dua kali gerobak mi tek-tek. Gelis pisan ooy. Dibandingkan dengan ceriber kalah jauh. Ibarat pertandinggan bola sudah pasti kalahtu ceribet.Aku mencoba memberanikan diri